Langsung ke konten utama

Tips Memotivasi Peserta Pelatihan (Trainee)


Dalam training peserta dapat menjadi loyo, kehilangan minat pada training dan kehabisan semangat untuk menjalani training. Jika motivasi peserta tidak dibangkitkan, mereka tidak akan terlibat penuh dalam training sehingga tujuan training akan sulit dicapai. Untuk itu, trainer perlu memiliki kecakapan untuk memotivasi peserta. Kecakapan memotivasi peserta tersebut meliputi:

  • Menciptakan suasana training yang sesuai dengan tuntutan materi, keadaan peserta, dan proses training
  • Memotivasi peserta agar serius dalam mengikuti training
  • Membuat jalannya training menarik dan menimbulkan minat untuk terus mengikuti dengan variasi teknik dan cerita-cerita yang menarik, seperti apa contohnya boleh comment untuk discuss lebih lanjut tekniknya.

Pentingnya Motivasi dalam Pembelajaran
Seorang peserta pelatihan belajar paling baik ketika dia mengenali kebutuhan dan mengembangkan keinginan untuk belajar hal ni melalui motivasi. Motivasi merangsang peserta pelatihan untuk berpikir, berkonsentrasi dan belajar secara efektif. belajar adalah proses aktif yang membutuhkan peran partisipatif. Motivasi mempengaruhi tingkat belajar, retensi informasi dan keinginan untuk belajar. Ketika tidak termotivasi dengan baik, seorang peserta pelatihan belajar sedikit dengan kesulitan karena ia melihat tidak perlu belajar.
Memotivasi peserta pelatihan untuk belajar adalah perhatian utama dalam situasi pelatihan apa pun. Motivasi adalah salah satu tugas utama dalam mengajar atau proses pelatihan. Instruktur harus memastikan bahwa itu dibangun dalam setiap presentasi pelajaran. Motivasi harus dimulai selama pengenalan pelajaran untuk memastikan minat peserta pelatihan dan untuk mengarahkan perhatian pada apa yang harus dipelajari. Seharusnya tidak berhenti pada tahap pengantar, tetapi dilanjutkan sepanjang seluruh presentasi pelajaran.

Teknik untuk memotivasi trainee:
  1. Tunjukkan pentingnya mengikuti pelatihan 
  2. Membangkitkan dan mempertahankan minat
  3. Meningkatkan peluang keberhasilan awal
  4. Berikan apresiasi saat trainee melakukan arahan dengan baik atau apabila ada task dikerjakan dengan baik
  5. Berikan pujian jangan blaming
  6. Hindari tanggapan emosional
  7. Trainer harus menjadi teladan dan menjadi professional
  8. Atur Tujuan training yang jelas
  9. Menyediakan fasilitas yang diperlukan
  10. Berikan peserta kesempatan untuk melakukan apa yang diharapkan
  11. Perlakukan trainee sebagai individu yang special
  12. Berikan panduan yang benar


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Inisiatif Dalam Dunia Kerja!

  Kenapa bahasan kali ini saya tertarik mengulik mengenai INISIATIF? sebelumnya kita pahami pengertiannya Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit. Akhir-akhir ini di perusahaan partner saya, kebutuhan SDM "inisiatif" sangat penting dibutuhkan apalagi di kondisi pekerjaan remote/ online working era saat ini, dimana tidak pernah bertatap muka secara langsung, koordinasi via online atau virtual, dimana sebelumnya ide-ide dalam pekerjaan, argumentasi bisa diutarakan secara langsung head to head, face to face, tinggal jalan temui orangnya di ruang kerjanya,  tidak perlu biaya tambahan kuota meeting online yang dimana distraksi kita tidak tau apa saja yang terjadi di lawan bicara kita atau pada karyawan kita, kontrol terus tiap saat pun akan men...

Mengenal Tipe Kepribadian dengan Lebih Asyik

Sembilan tipe kepribadian manusia sebagai berikut : Tipe 1 perfeksionis Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah. Tipe 2 penolong Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan. Tipe 3 pengejar prestasi Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan. Tipe 4 romantis Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja. Tipe 5 pengamat Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban. Tipe 6 pencemas Orang tipe 6 termotiva...

Tips Meningkatkan Optimisme

Hidup lebih mudah dan umumnya lebih menyenangkan jika Anda seorang yang optimis. Penelitian menunjukkan bahwa optimis memiliki banyak manfaat pada kesehatan dan gaya hidup, termasuk pencapaian yang lebih besar, kesehatan yang lebih baik, rasa kegigihan terhadap tujuan, kesehatan emosi yang lebih baik, umur panjang, dan reaktivitas yang lebih rendah terhadap stres. Karena itu, optimis cenderung lebih bahagia secara keseluruhan. Jika Anda mendapati diri Anda mengharapkan yang terburuk dan menjual diri Anda sedikit terlalu banyak, Anda selalu dapat meningkatkan kecenderungan Anda terhadap optimisme. Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda meningkatkan Optimisme. Analisis Pikiran Anda, Berikan Penghargaan pada Diri Anda Ketika sesuatu yang positif terjadi dalam hidup Anda, berhentilah menganalisis proses berpikir Anda sejenak. Apakah Anda menghargai diri sendiri karena telah mewujudkannya? Pikirkan semua kekuatan yang Anda miliki dan cara Anda berkontribusi, baik secar...