Langsung ke konten utama

Lead Your Business Through the Coronavirus Crisis

 Krisis Covid-19 ini telah mencapai fase kritis dimana sistem kesehatan masyarakat harus bertindak tegas untuk menahan pertumbuhan. Penekanan utama adalah harus ada penahanan dan mitigasi penyakit itu sendiri. Tetapi diluar itu selain berdampak pada masalah sosial, dalam hal ekonomi juga berdampak cukup signifikan, yaitu banyak perusahaan yang harus memahami kondisi, belajar dari peristiwa yang berlangsung saat ini dan bereaksi dengan cepat.


Berikut rangkuman cara untuk memimpin Bisnis Anda Melalui Krisis Covid-19 ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Update sisi intelegensi dan kognitif kita setiap hari untuk membingkai ulang perspektif keseluruhan;
  2. Waspadalah terhadap siklus bisnis yang baru. Ketika Anda menyerap berita terbaru, pikirkan secara kritis tentang sumber informasi sebelum bertindak;
  3. Jangan berasumsi bahwa informasi menciptakan informasi;
  4. Gunakan pakar dan ramalan dengan cermat;
  5. Terus membingkai ulang pemahaman Anda tentang apa yang terjadi;
  6. Waspadalah terhadap isu-isu kontroversi dan sensitif;
  7. Pastikan respon Anda seimbang di tujuh dimensi ini : Komunikasi, Kebutuhan karyawan, Aturan mobilisasi karyawan, Kerja jarak jauh, Stabilisasi rantai pasokan, Ramalan bisnis kedepan,  Menjadi bagian dari solusi yang lebih luas   Menggunakan prinsip ketahanan dalam mengembangkan kebijakan.
  8. Menggunakan prinsip ketahanan dalam mengembangkan kebijakan;  
  9. Bersiaplah untuk Krisis berikutnya;
  10. Persiapan intelektual tidak cukup, skenario harus diupdate dan disesuaikan;
  11.  Renungkan apa yang telah Anda pelajari;
  12. Bersiaplah untuk dunia yang berubah.

       Karakteristik umum yang seharusnya direfleksikan dalam merespon Krisis :

  • Menambah kapasitas produksi dan mencari sumber produksi lain untuk solusi
  • Menyatukan tim manajemen krisis yang secara kognitif beragam yang akan memiliki lebih banyak ide tentang solusi potensial
  • Mengatur kompleksitas dengan memecah sesuatu yang besar atau kompleks ke dalam kelompok bagian-bagian kecil yang lebih mudah diatur
  • Fasilitas yang ada harus bisa dimodifikasi dengan mudah sesuai dengan perubahan yang diperlukan
  • Membuat skenario yang masuk akal dan bijaksana
  • Menanamkan kepercayaan dan dukungan kepada client atau mitra



sumber : harvard business review

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Stalaktit Stalagmit

It's being wonderful and MasyaAlloh if we see the light in the dark, it's like seeing stalaktit and stalagmit in the deepest of cave bright like a diamond. Kalau pembaca yang belum pernah lihat langsung stalaktit dan stalagmit temuilah segera! Apakah sesingkat itu dan semudah itu stalaktit dan staklagmit terbentuk apalagi menjadi bentuk yang indah menjuntai di langit-langit goa dan di lantai goa? Jawabannya pasti tidak, oleh para ahli bebatuan pasti pun mereka akan menjawab tidak. Stalaktit dan Stalagmit itu terbentuk dari kumpulan kalsit atau kalsium karbonat yang berasal dari air yang menetes. Ya tetesan air, dimana tetesan air itu setetes demi setetes tetapi terus menerus dari langit-langit gua atau dinding gua.  Kisah inspiratif yang dapat saya ambil dari cerita terbentuknya stalaktit dan stalagmit ialah bahwa sesuatu yang indah dan besar tidak terbentuk dengan singkat atau sekejap saja apalagi instan tetapi butuh dilakukan terus-menerus seperti air yang terus men

Pentingnya Inisiatif Dalam Dunia Kerja!

  Kenapa bahasan kali ini saya tertarik mengulik mengenai INISIATIF? sebelumnya kita pahami pengertiannya Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit. Akhir-akhir ini di perusahaan partner saya, kebutuhan SDM "inisiatif" sangat penting dibutuhkan apalagi di kondisi pekerjaan remote/ online working era saat ini, dimana tidak pernah bertatap muka secara langsung, koordinasi via online atau virtual, dimana sebelumnya ide-ide dalam pekerjaan, argumentasi bisa diutarakan secara langsung head to head, face to face, tinggal jalan temui orangnya di ruang kerjanya,  tidak perlu biaya tambahan kuota meeting online yang dimana distraksi kita tidak tau apa saja yang terjadi di lawan bicara kita atau pada karyawan kita, kontrol terus tiap saat pun akan men

Design Thinking sebagai Metode yang Powerfull

Metode design thinking fokus dengan mengkolaborasikan multidisipliner dan perbaikan terus-menerus dan merupakan metode yang powerfull untuk mencapai desain yang diinginkan, ramah pengguna, dan ekonomis, serta produk dan layanan inovatif.  Inovasi yang dihasilkan bisa berupa produk, jasa, atau desain bisnis. Langkah-langkah Design Thinking sebagai berikut : a.        Emphatize ,   tahapan ini adalah kondisi Anda dalam melihat masalah orang-orang (user) yang ada di sekitar Anda. Berinteraksi dengannya akan membuat Anda tahu apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Maka dengan begitu Anda akan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian Anda bisa menggali pemikiran Anda untuk bisa menjawab apa yang mereka katakan pada Anda saat berinteraksi.   Tujuan dari Emphatize adalah mengetahui akar masalah b.       Define , nah pada tahapan ini Anda sudah mulai menemukan apa yang cocok untuk menjawab pertanyaan yang didapat pada saat tahapan emphatize. Sasaran yang ingin dicapai