Langsung ke konten utama

Dimensi yang Membangun Kreativitas


 
Kreativitas bahasa yang semakin kesini semakin sering digunakan, salah satunya ialah gelaran start up company yang mengusung creativity sebagai point yang diterapkan sebagai standar kompetensi SDM. Bidang-bidang pekerjaan yang menuntut kreativitas pun diberikan added value. 
Kreativitas atau creativity dalam pengertiannya adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukkan suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain. 
Pengertian Kreativitas dari kamus Psikologi yang saya punya adalah mampu menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau dalam memecahkan masalah –masalah dengan metode-metode baru. Setelah memahami pengertian dari Kreativitas sendiri, selanjutnya apa dimensi yang membangun kreativitas itu sendiri. 
Psikolog Prof. Dr. Utami Munandar (1977) merumuskan sejumlah komponen atau dimensi yang membangun nilai kreativitas yaitu: 
1. FLUENCY : kelancaran (banyaknya) jumlah ide/ gagasan yang mengalir dihasilkan dalam suatu waktu. 
2. FLEXIBILITY : keluwesan, kemampuan berpikir divergent untuk melihat suatu objek dikembangkan pada konteks lain diluar kelazimannya, banyaknya variasi/ macam dari pemikiran/ ide/ gagasan/ karya. 
3. ELABORASI : kemampuan merinci sekaligus memperkaya dan mengembangkan/ melengkapi dari suatu objek/ ide/ gagasan yang telah ada. 
4. ORISINALITAS : kemampuan menghasilkan suatu pemikiran/ ide/ karya yang langka/ jarang atau berbeda dengan yang dimiliki orang-orang pada umummnya. 
Berdasarkan uraian dimensi kreativitas tersebut, harapannya dapat membantu company/ recruiter/ pencari kreator dalam mendalami person atau mendevelope person.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Stalaktit Stalagmit

It's being wonderful and MasyaAlloh if we see the light in the dark, it's like seeing stalaktit and stalagmit in the deepest of cave bright like a diamond. Kalau pembaca yang belum pernah lihat langsung stalaktit dan stalagmit temuilah segera! Apakah sesingkat itu dan semudah itu stalaktit dan staklagmit terbentuk apalagi menjadi bentuk yang indah menjuntai di langit-langit goa dan di lantai goa? Jawabannya pasti tidak, oleh para ahli bebatuan pasti pun mereka akan menjawab tidak. Stalaktit dan Stalagmit itu terbentuk dari kumpulan kalsit atau kalsium karbonat yang berasal dari air yang menetes. Ya tetesan air, dimana tetesan air itu setetes demi setetes tetapi terus menerus dari langit-langit gua atau dinding gua.  Kisah inspiratif yang dapat saya ambil dari cerita terbentuknya stalaktit dan stalagmit ialah bahwa sesuatu yang indah dan besar tidak terbentuk dengan singkat atau sekejap saja apalagi instan tetapi butuh dilakukan terus-menerus seperti air yang terus men

Pentingnya Inisiatif Dalam Dunia Kerja!

  Kenapa bahasan kali ini saya tertarik mengulik mengenai INISIATIF? sebelumnya kita pahami pengertiannya Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit. Akhir-akhir ini di perusahaan partner saya, kebutuhan SDM "inisiatif" sangat penting dibutuhkan apalagi di kondisi pekerjaan remote/ online working era saat ini, dimana tidak pernah bertatap muka secara langsung, koordinasi via online atau virtual, dimana sebelumnya ide-ide dalam pekerjaan, argumentasi bisa diutarakan secara langsung head to head, face to face, tinggal jalan temui orangnya di ruang kerjanya,  tidak perlu biaya tambahan kuota meeting online yang dimana distraksi kita tidak tau apa saja yang terjadi di lawan bicara kita atau pada karyawan kita, kontrol terus tiap saat pun akan men

Design Thinking sebagai Metode yang Powerfull

Metode design thinking fokus dengan mengkolaborasikan multidisipliner dan perbaikan terus-menerus dan merupakan metode yang powerfull untuk mencapai desain yang diinginkan, ramah pengguna, dan ekonomis, serta produk dan layanan inovatif.  Inovasi yang dihasilkan bisa berupa produk, jasa, atau desain bisnis. Langkah-langkah Design Thinking sebagai berikut : a.        Emphatize ,   tahapan ini adalah kondisi Anda dalam melihat masalah orang-orang (user) yang ada di sekitar Anda. Berinteraksi dengannya akan membuat Anda tahu apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Maka dengan begitu Anda akan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian Anda bisa menggali pemikiran Anda untuk bisa menjawab apa yang mereka katakan pada Anda saat berinteraksi.   Tujuan dari Emphatize adalah mengetahui akar masalah b.       Define , nah pada tahapan ini Anda sudah mulai menemukan apa yang cocok untuk menjawab pertanyaan yang didapat pada saat tahapan emphatize. Sasaran yang ingin dicapai