Langsung ke konten utama

Proses Pengembangan SDM dengan Metode Coaching


Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci utama bagi perkembangan dan daya tahan perusahaan. Pengembangan SDM dipakai bukan untuk masa sekarang saja namun juga untuk masa selanjutnya. Program pengembangan SDM yang berhasil bisa meningkatkan kemampuan karyawan serta bisa lebih produktif dan bisa menjadi modal perusahaan karena bisa bertahan lama. Karyawan yang berada diperusahaan juga akan memiliki kayakinan bahwa mereka sebagai bagian dari perusahaan dimana karyawan bisa meniti karir dan menciptkan terobosan-terobosan yang inovatif untuk perusahaan. Oleh karena itu pemimpin yang bagus juga harus bertanggung jawab atas pengembangan karyawannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan menjadi tidak maksimal dalam meberikan kinerjanya ialah karyawan hanya menggunakan beberapa talenta atau potensinya untuk perusaaan, itu bisa terjadi karena pekerjaannya tidak menuntut sepenuhnya untuk mengembangkan dan memberikan yang terbaik. Karyawan trauma akan masa lalu yang pernah terjadi sebelumnya seperti dipermalukan atau ditegur diumum yang membuat karyawan menjadi minder, tidak berani mencoba hal baru karena takut salah dan menarik diri dari pergaulan sosial dilingkungannya. Karyawan lebih condong mengingat hal-hal negatif seperti kelemahan dan kekurangan pada dirinya dibandigkan hal positif seperti kelebihannya, sehingga membuat kelemahan semakin menonjol dan kelebihannya kian tidak terlihat.
Karyawan cenderung menaruh perhatian terhadap kinerja yang diberikan reward atau bonus dan menghindar dari tugas yang tidak memberikan imbalan apapun. Karyawan juga lebih sensitif dengan hal berupa penolakan seperti kritikan dan masukan yang membuat kinerjanya menurun, dikarenakan karyawan kurang bisa instropeksi diri. Dari beberapa faktor yang diatas pimpinan bisa mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan kondisi perusahaan dan harus menganalisis kebutuhan-kebutuhan karyawan secara detail.
Proses pengembangan SDM  ialah salah satunya dengan Teknik coaching. Coaching ialah membantu klien atau tim untuk mencapai sebuah tujuan (goal) yang sudah ditentukan. Seorang coach juga mempunyai peran sebagai partner akuntabilitas untuk memastikan bahwa team atau klien menjalankan hal-hal yang dilakukan. Seorang coach murni dalam melaksanakan tugasnya hanya akan bertanya serta memanggil kliennya, bahkan tidak memberikan saran, coach hanya akan memberikan arahan agar team atau klien bisa mencari ide dan menemukan insight pemecahan masalah yang cocok serta menstrukturkan pemikiran dari ide tersebut. Setelah itu coach akan memastikan bahwa team atau klien melakukan apa yang telah dia pikirkan dan katakan sebelumnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan coaching yaitu menetapkan tujuan (goal) dan menjelaskan pentingnya diskusi. Seorang coach harus bisa membantu mengidentifikasi tujuan secara detail dan identifikasi mengacu pada sumber data atau informasi yang actual atau fakta mengenai situasi yang terjadi. Mendiskusikan dan menjelaskan detail hasil diskusi dengan mencari informasi, mengumpulkan data dan menjelaskan informasi-informasi yang ada. Setelah itu menyepakati hasil yang akan diharapkan disini coach akan bertanya apa yang ingin dicapai atau target dalam situasi saat ini. Selanjutnya mendiskusikan cara yang efektif untuk menangani situasi saat ini. Setelah itu baru menyimpulkan tindakan yang harus diambil.
Dokumentasi proses coaching head to head.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Stalaktit Stalagmit

It's being wonderful and MasyaAlloh if we see the light in the dark, it's like seeing stalaktit and stalagmit in the deepest of cave bright like a diamond. Kalau pembaca yang belum pernah lihat langsung stalaktit dan stalagmit temuilah segera! Apakah sesingkat itu dan semudah itu stalaktit dan staklagmit terbentuk apalagi menjadi bentuk yang indah menjuntai di langit-langit goa dan di lantai goa? Jawabannya pasti tidak, oleh para ahli bebatuan pasti pun mereka akan menjawab tidak. Stalaktit dan Stalagmit itu terbentuk dari kumpulan kalsit atau kalsium karbonat yang berasal dari air yang menetes. Ya tetesan air, dimana tetesan air itu setetes demi setetes tetapi terus menerus dari langit-langit gua atau dinding gua.  Kisah inspiratif yang dapat saya ambil dari cerita terbentuknya stalaktit dan stalagmit ialah bahwa sesuatu yang indah dan besar tidak terbentuk dengan singkat atau sekejap saja apalagi instan tetapi butuh dilakukan terus-menerus seperti air yang terus men

Pentingnya Inisiatif Dalam Dunia Kerja!

  Kenapa bahasan kali ini saya tertarik mengulik mengenai INISIATIF? sebelumnya kita pahami pengertiannya Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit. Akhir-akhir ini di perusahaan partner saya, kebutuhan SDM "inisiatif" sangat penting dibutuhkan apalagi di kondisi pekerjaan remote/ online working era saat ini, dimana tidak pernah bertatap muka secara langsung, koordinasi via online atau virtual, dimana sebelumnya ide-ide dalam pekerjaan, argumentasi bisa diutarakan secara langsung head to head, face to face, tinggal jalan temui orangnya di ruang kerjanya,  tidak perlu biaya tambahan kuota meeting online yang dimana distraksi kita tidak tau apa saja yang terjadi di lawan bicara kita atau pada karyawan kita, kontrol terus tiap saat pun akan men

Design Thinking sebagai Metode yang Powerfull

Metode design thinking fokus dengan mengkolaborasikan multidisipliner dan perbaikan terus-menerus dan merupakan metode yang powerfull untuk mencapai desain yang diinginkan, ramah pengguna, dan ekonomis, serta produk dan layanan inovatif.  Inovasi yang dihasilkan bisa berupa produk, jasa, atau desain bisnis. Langkah-langkah Design Thinking sebagai berikut : a.        Emphatize ,   tahapan ini adalah kondisi Anda dalam melihat masalah orang-orang (user) yang ada di sekitar Anda. Berinteraksi dengannya akan membuat Anda tahu apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Maka dengan begitu Anda akan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian Anda bisa menggali pemikiran Anda untuk bisa menjawab apa yang mereka katakan pada Anda saat berinteraksi.   Tujuan dari Emphatize adalah mengetahui akar masalah b.       Define , nah pada tahapan ini Anda sudah mulai menemukan apa yang cocok untuk menjawab pertanyaan yang didapat pada saat tahapan emphatize. Sasaran yang ingin dicapai